BAB 2 Keyboarding
A.APRESIA
Keyboard adalah alat untuk dan merupakan salah satu perangkat keras komputer yang mmiliki macam macam tombol yang memiliki fungsi yang berbeda tergantung pada penekanannaya yang dapat menghasilkan proses sesuai dengan kemampuan kita. Keyboard memegang peranan penting juga terhadap kinerja sebuah komputer atau laptop. Apabila sebuah komputer tidak memiliki keyboard, maka perintah pemasukan data pun tidak dapat dilakukakn. Sebenarnya bisa dengan bantuan mouse, tetapi tidak semua perintah masukan bisa dengan bantuain mouse.
Dari fungsi di atas dapat diketahui juga bahwa fungsi dari sebuah keyboard adalah untuk memberikan perintah kepada komputer untuk melaksanakan pengolahan data menggunakan perangkat lunak.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Dapat memahami tentang K3 Pekantoran, syarat syarat ergonomic: luas ruang kerja, sikap duduk dan letak jari; bentuk dan ukuran kursi, tempat istirahat kaki; posisi layar; keyboard dan mouse, map dokumen, radiasi layar komputer, pencahayaan, kebisingan
2. Pengertian keyboard dan struktur tombol pada keyboard.
3. Posisi mengetik yang benar.
4. Dapat mengetik 10 jari dengan kecepatan 200 epm dan ketepatan 99 %
a. Dapat memahami
C. URAIAN MATERI
1. K3 Perkantoran dan syarat ergonomic
a. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan intrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan.
Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari hari disebut dengan safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya. Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindah dari bahaya selama melakukan pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan kerja merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan selama bekerja. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang menginginkan terjadi nya kecelakaan. Keselamatan kerja sangat bergantung. Pada jenis,bentuk,dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.
Tujuan keselamatan kerja adalah untuk menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. K3 bertujuan mencegah,mengurangi,bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Sengakan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja adalah semua personil dan suatu instansi atau perusahaan termasuk didalam nya adalah pihak manajer ,tenaga kerja dan orang-orang yang terkait denga kegiatan perusahaan tersebut.
Dalam melaksankan pekerjaan,kecelakaan dapat terjadi secara tak terduga. Ada beberapa faktor yang umumnya bisa menjadi penyebab terjadi kecelakaan kerja ,antara lain:
1) Unsafe Action (Tindakan Tidak Aman)
Unsafe Action adalah suatu tindakan yang memicu terjadi nya suatu. Kecelakaan kerja. Contoh: tidak mematuhi peraturan dan larangan K3, dan lain-lain. Tindakan ini bisa berbahaya dan menyebabkan terjadinya kecelakaan.
2) Unsafe Condition ( Kondisi Tidak Aman)
Unsafe Condition berkaitan erat dengan kondisi lingkungan kerja yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Banyak ditemui bahwa terciptanya kondisi yang tidak aman ini karena kurang ergonomis. Unisafe Condition ini ccontohnya adalah lantai yang licin, tangga rusak, udara yang pengap, pencahayaan kurang, terlalu bising, instalasi listrik yang kurang, misalnya ada kabel yang terkelupas dan lain-lain
Untuk menghindari dan meminimalkan terjadinya kecelakaan maka perlu disusun instruksi kerja. Pembuatan instruksi kerja disesuaikan dengan keadaan peralatan yang dipakai. Ada beberapa hal yang harus dilakukan atau disiapkan oleh perusahaan untuk mendukung prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja antara lain:
1) Membuat kondisi keja aman
Dengan membeli dan mempergunakan mesin-mesin yang dilengkapi alat-alat pengaman, menggunakan peralatan peralatan yang lebih baik mengatur layout tempat kerja dan penerangan sebaik mungkin,tempat kerja yang ergonamis dan pemeliharaan fasilitas tempat kerja yang baik.
2) Melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan kecelakaan dengan mengendalikan praktik-praktik manusia ynag tidak aman.
a) Dengan mendidik para karyawan dalam hal keamanan,memberlakukan larangan-larangan keras, memasang poster untuk selalu mengingatkan tentang kesehatan, keselamatan dan keaman kerja.
b) Seorang atasan sebaiknya: memberikan pujian kepadakaryawannya, mendengarkan keluhan bawahannya, menjadi contoh nya omunikasi tentang keamanan secara terbuka, kaitkan bonus dengan kemajrikan keterangan tentang kesehatan, keselamataan dan kemanan kerja.
c) Melakukan inspeksi dan evaluasi tentang kesehatan, keselamataan dan kemanan ditempat kerja secara teratur.
d) Memasang poster- poster yang memberikan keterangan tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja
e) Melakukan inspeksi dan evaluasi tentang kesehatan, kesalamatan dan keamanan ditempat kerja yang ergonomis.
3) Penciptaan lingkungan kerja yang ergonamis.
a) Membuat tempat kerja yang meminimalisasi kelelahaan pekerja.
b) Untuk menjaga kesehataan para karyawan dari gangguan-gangguan pengelihataan, pendengaraan dan kelelahaan,dan lain-lain .
4) Memberikan pelayanan kesehataan
Dengan penyediaan dokter organisasi dan klinik kesehataan organisasi
b. Syarat ergonomi
Salah satu syarat yang menjamin berjalannya prosedur kesehataan, keselamataan dan kemanan kerja adalah terpenuhinya syarat ergonomic ditempat kerja. Terdapat beberapa pengertian ergonomi,anatar lain:
1) Ergonomi berasal dari bahasa latin,yaitu “ergo” yang artinya kerja dan “nomos” yang artinya hukum alam , dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi,engineering, manajemen dan design
2) Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang memelajari tubuh manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan dengan memannfaatkan informasi-informasi, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem dengan baik, dengan demikian manusia dapat melakukan pekerjaan dengan nyaman, aman, dan efektif sehingga mencapai produktifitas yang optimal.
Tujuan dari ergonomic adalah untuk memaksimalkan perancangan terhadap produk, alat dan ruangan dalam kaitannya dengan anthropometri secara integral, sehingga mendapatkan suatu pengetahuan yang utuh dalam menghadapi permasalahan-permasalahan interaksi manusia dengan technology dan produk-produknya, sehingga dimungkinkan rancangan sistem manusia (technology) dapat menjadi optimal.
Terdapat beberapa aspek dari ergonomis yang harus dipertimbangkan, antara lain adalah :
1) Luas ruang kerja
Persyaratan ergonomis mensyaratkan agar supaya peralatan dan fasilitas kerja sesuai dengan orang yang menggunakan khususnya menyangkut dimensi ukuran tubuh, Hal yang harus diperhatikan adalah :
a) Menggunakan meja yang cukup untuk menata posisi yang paling nyaman bagi CPU, monitor, keyboard,printer,penyangga buku, dan perangkat lain, seperti telephone,dan lain-lain.
b) Tinggi meja disesuaikan dengan tinggi dan posisi tubuh.
c) Atur meja dengan mempertimbangkan bagaimana perangkat itu akan digunakan.
d) Kabel-kabel dan alat elektronik penunjang hendaknya diorganisir dan ditempatkan secara aman.
2) Sikap duduk dan letak jari
Beberapa jenis pekerjaan akan memerlukan sikap dan posisi tertentu yang terkadang-kadang cenderung tidak mengenakan dan kadang-kadang juga harus berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Hal ini menyebabkan pekerja cepat lelah, membuat banyak kesalahan atau menderita cacat tubuh. Untuk menghindari hal tersebut di atas terdapat beberapa pertimbangan ergonomis, seperti :
a) Mengurangi keharusan operator untuk bekerja dengan sikap dan posisi membungkuk dan frekuensi yang sering atau jangka waktu lama.
b) Operator seharusnya menggunakan jarak jangkauan normal.
c) Operator tidak seharusnya duduk atau berdiri pada saat bekerja untuk waktu yang lama dengan kepala, leher, dada atau kaki berada dalam sikap atau posisi miring.
d) Operator tidak seharusnya bekerja dalam frekuensi atau periode waktu yang lama dengan tangan atau lengan berada dalam posisi diatas level siku yang normal.
Berikut adalah prinsip dalam posisi duduk yang baik ketika mengetik :
a) Atur penyangga punggung dengan sudut 90-100 ditambahkan bantal dibawah sandaran punggung bila perlu.
b) Atur ketinggian kursi dengan posisi paha horizontal, sudut antara paha dan kaki usahakan 90.
c) Apabila posisi kursi terlalu tinngi tambahkan footrest (penyangga kaki).
d) Posisi duduk pada tulang belakang dan posisi pada pinggang hendaknya dapat ditahan sandaran kursi agar terhindar dari nyeri dan cepat lelah.
e) Posisi duduk harus relaksasi sehingga tekanan tulang belakang tidak meningkat dan tidak kaku.
Berikut posisi tangan yang benar ketika mengetik :
a) Sejajarkan pergelangan tangan dengan telapak tangan.
b) Posisi siku menggantung.
c) Lemaskan jari telunjuk dan jari manis.
d) Tekan tombol dengan tenang.
3) Bentuk dan ukuran kursi
Kursi merupakan komponen penting dalam ergonomic bekerja didepan computer, beberapa hal prinsip umum untuk kursi ergonomi adalah :
a) 5-roda pada kaki, agar kursi stabil dan mudah digerakkan.
b) Posisi kursi (seat pan) dapat dinaikan dan diturunkan.
c) Pelindung punggung, melindungi punggung Tempat istirahat kaki hendaknya pada alas kaki yang dapat bebas bergerak dan fleksibel bagian atas dan bawah, yang dapat diataur posisinya.
d) Pelindung lengan, yang dapat dinaikan dan diturunkan.
4) Tempat istirahat kaki
a) Tempat istirahat kaki hendaknya pada alas kaki yang dapat bebas bergerak dan fleksibel.
b) Kaki jangan dilimpat, hal ini dapat menyebabkan aliran darah terhenti dan mudah lelah.
5) Posisi layar
Bila menggunakan monitor CRT, maka sebaiknya tambahkan layar anti radiasi (screen filter), karena intensitas cahaya dan radiasi yang dipancarkan cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan gangguan pada mata.
Monitor berpengaruh pada kesehatan mata karena mengeluarkan radiasi. Untuk mengurangi keluhan pada mata, lakukan hal-hal berikut :
a) Pilihlah monitor yang berbentuk LCD/plasma karena monitor ini dipercaya lebih baik daripada monitor yang model lama. Jika anda memiliki cukup biaya, anda dapat membeli VGA yang bagus agar warna monitor tidak melelahkan mata.
b) Jagalah jarak mata anda dengan monitor computer, Idealnya jarak mata ke komputer adalah 30 cm.
c) Letakan monitor sejajar dengan wajah anda, jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tinggi. Usahakan saat anda melihat komputer terasa nyaman.
d) Atur warna pada layar monitor sehingga enak dipandang mata. Jangan terlalu terang karena dapat menyebabkan mata anda menjadi silau. Juga jangan terlalu gelap, karena akan membuat mata anda bekerja terlalu keras sehingga membuat mata anda cepat kering.
e) Atur screen refresh rate menjadi 75 htz. Caranya jika anda memakai Windows XP, klik kanan pada desktop-properties-setting-advanced-monitor-lihat kolom screen refresh rate atur menjadi 75 htz.
f) Sesering mungkin mengedipkan mata karena dengan kita mengedipkan mata maka akan merangsang kelenjar air mata untuk air mata yang berfungsi membuat mata menjadi basah dan lembab. Jika anda jarang mengedipkan mata , maka mata akan menjadi kering. Jika dipaksakan terus maka mata anda akan menjadi sakit dan akhirnya memerah. Bila perlu anda membeli obat tetes mata untuk membuat mata selalu dalam keadaan basah.
g) Perhatikan cahaya disekitar ruangan temat anda menggunakan komputer. Usahakan ruangan cukup pasokan cahaya. Jangan menggunakan komputer diruangan yang gelap (tidak cukup cahaya).
h) Setelah penggunaan komputer dalam jangka waktu yang lama, istirahatkan mata minimal 15 menit. Anda dapat melihat-lihat keluar ruangan untuk menyegarkan mata. Usahakan untuk melihat objek yang berwarna hijau seperti pepohonan dan daun daunan. Karena menurut para peneliti, warna hijau mampu membuat mata kembali segar.
6) Keybrad dan mouse
Posisi yang salah dalam pemaikaian keyboard dan mouse bias berakibatcarpal tunnel syndrome (CTS). Beberapa hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari masalah tersebut adalah:
a) Posisi keyboard usahakan lurus dengan lengan agar terasa nyaman saat bekerja, penggunaan rak untuk keyboard yang bias diatur dianjurkan aga posisi keyboard menyesuaikan dengan tangan kita.
b) Saat mengetik tangan geser ke kiri atau ke kanan sehingga posisi jari tetap lurus,jangan paksa jari-jari meraih tombol huruf yang jauh sehingga posisi tangan kita tidak lurus.
c) Letakkan mouse sedekat mugkin dengan keyboard
d) Untuk menggerakkan mouse pastikan posisi tangan tetap lurus, gunakan pergelangan tangan saat menggerakkan mouse.
7) Kebisingan dan Pencahayaan
a) Kebisingan
Suara yang bising, temperature yang panas getaran dan pencahayaan yang kurang di dalam tempat kerja dan penurunan produktivitas kerja. Kebisingan adalah sala satu polusi yang tidak di kehendekai manusia. Dikatakan tidak dikehendaki karena dalam jangka panjang, bunyi-bunyian tersebut akan dapat menggangu ketenangan kerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan kesalahan komunikasi bahakan kebisingan yang serius dapat mengakibatkan kematian, Semakin lama telinga mendengar kebisingan, makin buruk pula dampak yang dapat yang diakibatkannyam diantaranya adalah pedengaran dapat semakin berkurang Seseorang cenderung mengabaikan bising yang dihasilkan tersebut secara wajar menyertai pekerjaan ,sperti bising mesin ketik atau mesin kerja.
(1) Pengaruh kebisingan. Pengaruh pemaparan kebisingan secara umum dapat dikategorikan menjadi dua berdasarkan tinggi rendahnya intensitas kebisingan dan lama nya waktu pemaparan. Pertama, pengaruh pemaparan kebisingan intesitas tinggi (diatas NAB) dan kedua, pengaruh pemaparan kebisinagn rendah (dibawah NAB) yaitu :
(a) Pengaruh kebisingan intensitas tinggi adalah sebagai berikut:\
§ Pengaruh pemaparan kebisingan intensitas tinggii adalah terjadinya kerusakan pada indera pendengaran yang dapat menyebabkan penurunan daya dengar baik yang bersifat sementara maupun bersifat atau ketulian
§ Pengaruh kebisingan akan sangat terasa apabila jenis kebisingannya terputus-putus dan sumbe kebisingannya tidak diketahui.
§ Secara fisiologi, kebsingan dengan inensitas tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti: meningkatkan tekanan darah dan tekanan jantung,resiko serangan jantung meningkat ,dan gangguan penceranaan.
§ Reaksi masyarakat, apabila kebisingan dari suatu proses produksi demikian hebatnya sehingga masyarakat sekitarnya menutut agar kegiatan tersebut dihentikan.
(b) Pengaruh kebisingan intensitas tingigi rendah. Tinggi intensitas kebisingan rendah banyak ditemukan di lingkungan kerja seperti perkantoran, ruang administrasi perusahaan, dan lain-lain. Imtesitas kebisingan yang masih dibawah NAB tersebut acara fisiologis tidak menyebabkan kerusakan pendengaran. Namun demikian , kehadirannya sering dapat menyebabkan penurunan formasi kerja, sebagai salah satu penyebab stress dan gangguan kesehatan lainnya. Stress yang disebaban karena pemaparan kebisingan dapat menyebabkan dampak, yaitu :
§ Stres menuju keadaan cepat marah, sakit kepala,dan gangguan tidur.
§ Ganguan reaksi psikomotor.
§ Kehilangan konsentrasi
§ Penurunan performasi kerja yang dapat menimbulkan kehilangan efisien dan produktivitas kerja.
(2) Rencana dan langkah pengendalian kebisingan di tempat kerja. Sebelum dilakukan langkah pengendalian kebisingan, langakh pertama yang harus dilakukan adalah membuat rencana pengendalian yang didasarkan pada hasil penilian kebisingan dan dampak yang ditimbulkan. Rencana pengendalian dapat dilakukan dengan pendekatan melalui persepktif manajemen resiko kebisingan. Manajemen resiko yang dimaksud adalah suatu pendekatan yang logika dan sistemik untuk mengendalikan resiko yang mungkin timbul. Langkah manajemen resiko kebisingan tersebut,yaitu:
(a) Mengidentifikasi sumber-sumber kebisingan yang berada ditempat erja.
(b) Menilai resiko kebsingan yang berakibat serius terhadap penyakit dan cedera akibat kerja.
(c) Megambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengendalikan atau meminimasi resiko kebisingan.
Setelah rencana dibuat sksama, langkah selanjutnya aadalah melaksanakan rencana pengendalian kebisingan dengan dua arah pendekatan, yaitu pendekatan jangka pendek (Short –term gain) dan pendekatan jangka panjang (Long-term again) dari hirarki pengendalian. Pada pengendalian kebisingan dengan orientansi jangka panjang, teknik pengandalian secara berurutan adalah mengeliminasi sumber kebisingan secara teknik, admnistratif, dan penggunaan alat pelindung diri, sedangkan untuk orientasi jangka pendek adalah sebaliknya secara berurutan.
(a) Eliminasi sumber kebisingan
§ Pada teknik eliminasi ini dapat dilakukan dengan penggunaan tempat kerja atau pabrik baru sehinga biaya pengendalian dapat diminimilkan.
§ Pada tahap tender mesin-mesin yang akan dipakai, harus mensyaratkan maksimum intensitas kebisingan yang dikeluarkan dari mesin baru.
§ Pada tahap pembuatan pabrik dan pemasangan mesin, konstruksi bangunan harus dapat meredam kebisingan serendah mungkin.
(b) Pengendalian kebisingan secara teknik
§ Pengendalian kebisingan pada sumber suara penurunan kebisingan pada sumber suara dapat dilakukan dengan menutup mesin atau mengisolasi mesin sehingga terpisah dengan pekerja. Teknik ini dapat dilakukan dengan mendasain mesin memakai remote control. Selain itu dapat dilakukan redasain landasan mesin dengan bahan anti getaran. Namun demikin teknik ini memerlukan biaya yang sangat besar sehingga dalam prakteknya sulit di implemntasikan.
§ Pengendalian kebisingan pada bagian transmisi kebisingan. apabila teknik pengedalian pada sumber sulit dilakukan, maka teknik berikutnya adalah dengan membri pembatasan atau sekat antara mesin dan pekerja. Cara lain adalah dengan menambah atau melapisi dinding, plafon, dan lantai dengan bahan penyerap suara.
(c) Pengendalian kebisingan secara administratif. Apabila teknik pengendalian secara teknik belum memungkinkan untuk dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah merencanakan teknik pengendalian secara administratif. Teknik pengendalian ini lebih difokuskan pada manajemen pemaparan. Langkah yang ditempuh adalah dengan mengatur rotasi kerja antara tempat yang bising dengan tempat lebih nyaman yang didasarkan pada intensitas kebisingan yang diterima.
(d) Pengendalian pada peneriman atau pekerja, Teknik ini merupakan langkah terakhir apabila teknik pengendalian seperti yang telah dijelaskan diatasi dimungkinkan untuk dilakukan. Jenis pengendalian ini dapata dilakukan dengan pemakain alat pelindung telinga( tutup atau sumbat telinga).
(b) Pencahayaan
Banyak faktor risiko di lingkungan kerja yang memengaruhi keselamatan dan kesehatan pkerja salah satunya adalah pencahayaan. Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia. Pencahayaan yan baik memungkinkan orang dapat melihat objek-objek yang dikerjakan secara jelas dan cepat.
Jenis pencahayaan
Badru Munir (2007) dalam setiawan (2012) mejelaslkan bahwa ada empat jenis pencahyaan yang digunakan dikantor, antara lain:
(1) Ambient lighting, yang digunakan untuk memberikan pencahayaan keseuruhan ruangan dan biasanya dipasang pada langit-langt ruang dikantor. Biasanya lampu jenis ini merupakan sau-satunya pencahyaan diruang tersebut.
(2) Task lighting yang digunakan untuk menerangi area kerja seorang pegawai, misalnya meja kerja. Meskipun menawarkan lebih banyak kontrol bagi pegawai, namun jenis cahaya ini jarang digunakan pada kantor-kantor di Indonesia karena alasan kepraktisan. Agar pencahayaan baik maka disarankan agar jenis ini dapat dikombinasikan dengan ambient lighting,sehigga pekerjaan yang tidak terlalu membutuhkan tinggat penerangan timggi cukup menggunakannya: sedangkan pekerjaan yang membuuhkan tingkat ketelitian tinggi akan menggunakan task lighting.
(3) Accent lighting yang digunakan untuk memberikan cahaya pada area yang dituju. Biasanya pada lorong sebuah kantor atau area lain yang membutuhkan penerangan sehingga pegawai atau pengunjung tidak tersesat.
(4) Natural lighting, biasanya berasal dari jendela, serta cahaya angit. Jenis cahaya ini akan memberikan dampak positif bagi karyaawan, namun cahaya ini tidak selalu tersedia apabila langit dalam keadaan mendung atau gelap.
Sistem Pencahayaan
Menurut Prabu dalam Sabir (2013), ada 5 sistem pencahyaan di ruangan yaitu:
(1) Sistem pencahayaan langsung (direct lighting)
pada sistem ini 90% - 100% cahaya diarahkan secara langung ke pada benda yang perlu diterangi. Sistem ini di nilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan, tetapi ada kelemahannya karena dapat menimbulkan bahaya serta kesimpulan yang mengganggu, baik karena penyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya. Untuk afek yang optimal, disarankan langit - langit, dinding serta banda yang ada di dalam ruanagn perlu diberi warna cerah agar tampak menyegarkan.
(2) Pencahayaan semi langsung ( semi direct lighting )
Pada sistem ini 60% - 90% cahaya diarahkan langsung pada benda yang perlu diterangi, sedangkan sisanya dipantulkan ke langit - langit dan dinding. Dengan sistem ini kelemahan sistem pencahayaan langsung dapat dikurangi. Diketahui bahwa langit-langit dan dinding yang diplester putih memiliki pemantulan 905 apabila dicat puith pemantulan antara 5-90%.
(3) Sistem pencahayaan ifus (general diffuse lighting)
Pada sistem ini setengah cahaya 40%-60% diarahkan pada benda yang disinari, sedangkan sisanya dipantulkan ke langit-langit dan dinding. Dalam pencahayaan sistem ini termasuk sistemdirect-indirect yakni memancarkan setengah cahaya ke bawah dan sisanya keatas. Pada sistem ini masalah bayangan dan kesilauan masih ditemui.
(4) Sistem pencahayaan semi tidak langsung ( semi indirect lighting )
Pada sistem ini 60%-90% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas, sedangkan sisanya diarahkan kebagian bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langit-langit perlu diberikan perhatian serta dirawat dengan baik. Pada sistem ini masalah bayangan praktis tidak ada serta kesilauan dapat dikurangi.
(5) Sistem pencahyaan tidak langsung (indirect lighting)
Pada sistem ini 90%-100% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber cahya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Keuntungan sistem ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi efisien cahaya total yang jatuh pada permukaan kerja.
Pencahayaan pada pengguna komputer
Dalam faktor kenyamanan dalam melakukan pekrjaan, aspek pencahayaan merupakan faktor yang sangat dan perlu di pertimbangkan. Tanpa adanya unsur cahaya, sesuatu pekerjaan yang akan dilakukan akan menjadi tertunda dan bahkan tidak dapat dilakukan. Grandjean menyusun rekomendasi tingkat penerangan pada tempat-tempat kerja dengan komputer berkisar antara 300-700 lux seperti berikut.
Tabel 2.1 Rekomendasi Tingkat Pencahayaan pada Tempat Kerja dengan Komputer
Keadaan Pekerja
|
Tingkat Pencahayaan (lux)
|
Kegiatan Komputer dengan sumber dokumen yang teraba jelas
|
300
|
Kegiatan Komputer dengan sumber dokumen yang tidak terbaca jelas
|
400- 500
|
Tugas memuaskan data
|
500- 700
|
Dalam penggunaan stasiun kerja yang banyak menggunakan layar tampilan, kilau cahaya yang dihasilkan dan ditampilkan oleh layar/monitor, merupakan persoalan paling besar yang dapat dikurangi kenyamanan seorang pengguna komputer.
Salah satu cara untuk menghindari adanya kilau cahaya adalah dengan memasang filter anti kilau, selai itu perangkat pencahayaan yang digunakan harus diatur sedimikian rupa dan senyaman mungkin. Untuk mencegah adanya berbagai keluhuan pada mata, tujuan utama perancang pencahayaan untuk tempat layar tampilan diletakkan adalah (Santorso, 2009)
(1) Menghindarkan pengguna dari cahaya terang langsung atau pantulannya.
(2) Memperoleh keseimbangan antara kecarahaan (brightness) layar tampilan dan kecerahan yang ada di depan pengguna. Hal yang paling tinggi adalah menghindari adanya kecerahan pada bagian depan pengguna yang berlebihan dibanding kecerahan layar tampilan. Demikian juga halnya dengan kecerahan yang kurang dianding kecerahan layar tampilan.
(3) Menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenai layar tampilan.
(4) Memberikan keyakinanbahwa ada pencahyaan yang cukup untuk pekerjaa yang tidak menggunakan layar tampilan.
Pencahayaan yang tidak didesain dengan baik akan menimbulkan gangguan atau kelelahan pengelihatan selama kerja. Menurut Zaenab (2012) pengaruh pencahayaan yang kurang memenuhi syarat akan mengakibatkan kelelahan mata sehingga berkurang daya efisien kerja, kelelahan mental, keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata dan kerusakan indra mata. Selanjutnya pengaruh kelelahan pada mata tersebut akan bermuara kepada penurunan perfomasi kerja, termasuk kehilangan produktivitas, kualitas kerja rendah, banyak terjadi kesalahan dan kecelakaan kerja meningkat.
2. Pengertian keyboard dan struktur tombol pada keyboard
a. Pengertian keyboard
Bila mendengar kata – keyboard maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan symbol-simbol khusunya lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol. Pada keyboard terdapat tombol-tombol jari atau papan tombol. Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf A-Z,a-z,anhka 0-9,tombol dan karakter khususnya seperti : `~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . / : ;-- “ \| serta tombol-tombol khusu lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52 tombol. Bentuk keyboard umumnya persegi
Keyboard (papan Tut) befungsi sebagai alat pemasukan data dengan cara di tekan. Jika kamu melakukan pengetikkan, berarti kamu sedang memasukkan data ke dalam komputer kamu (kamu sedang membuat dokumen). Dari sisi tombol yang digunakan, keyboard bmemiliki perkembangan yang tidak terjadi hanyalah penambahan-penambahan beberapa tombol bantu yang lebih mempercepat pembukaan aplikasi program.
b. Jenis-jenis keyboard
1) Keyboard QWERTY
Tata letak pada keyboard ini ditemukan pada tahun 1878. Lalukeyboard QWERTY ini menjadi standar pada mesin tik komersial pada tahun 1905. Nama QWERTY sendiri diambil brdasarkan enam huru yang beururtan pada baris kedua dari tombolalfanumerik keyboard tersebut.
2) Keyboard Dvorak
Keyboard ini ditemukan pada tahun 1932. Susunan huruf padakeyboard Dvroak disusun sedemikian rupa. Pada keyboard ini tangan sebelah kanan akan lebih banyak di bebani pekerjaan jika dibandingkan dengan tangan sebelah kiri. Lalu tata letak darikeyboard Dvroak dirancang supaya 70% dari penekanan padahome row, jadi dapat mengurangi kelelahan ketika pengetikkan.
3) Keyboard Alphabetic
Tombol yang teridir pada keyboard alphabetic ini disusun sama persis pada keyboard QWERTY dan keyboard Dvorak,akan tetapi susunan dari hurufnya beurutan seperti halnya pada urutan hurufalphabet. Keyboard ini jaranf sekali digunakan, karena memperlambat kecepatan dalam pengetikan.
4) Keyboard Klockenberg.
Keyboard Klockenberg ini buat dengan tujuan untuk menyempurnakan jenis keyboard yang telah ada. Dengan memisahkan kedua bagian kiri dan bagia kanan. Bagian kiri dan kanan pada keyboard ini dipisahkan dengan sudut 15 derajat serta dibuat miring ke bagian bawah. Dan keyboard ini memiliki tombol yang dibuat lebih dekat dengan meja.
5) Keyboard Numeric.
Keyboard Numeric merupakan jenis keyboard yang digunakan untuk memasukkan bilangan dalam jumlah yang sangat besar, orang-orang lebih menyukai menggunakan tombol numeric yang tata letaknya dapat gunakan.
c. Struktur tombol pada keyboard
Dari sisi tombol yang digunakan, keyboard memiliki perkembangan yang tidak terlalu pesat sejak, ditemukan pertama kali. Yang terjadi hanyalah penambahan-penambahan beberapa tombol banu yang lebih mempercepat pembukaan aplikasi program. Secara umum, struktur tombol pada keyboard terbagi atas empat,yaitu:
1) Tombol Ketik (typing keys)
Tombol ketik adalah salah satu bagian dari keyboard yang berisi huruf dan angka serta tanda baca. Secara umum, ada dua jenis susunan huruf pada keyboard, yaitu QWERTY dan DVORAK. Namun, yang terbanyak digunakan sampai saat ini adalah susnan QWERTY.
2) Numeric keypad
Numeric keypad merupakan bagian khususnya dari keyboard yang berisi angka dan sangat berfungsi untuk memasukkan data berupa angka dan operasi perhitungan. Struktur angkanya disusunn menyerupai kalkulator dan alat hitung lainnya.
3) Tombol Fungsi ( function keys)
Tahun 1986 .IBM menambahkan beberapa tombol fungsi pada keyboard standard. Tombol ini dapat dipergunakan sebagai perintah khusus yang disertakan pada sistem operasi maupun aplikasi.
4) Tombol kontrol ( Control keys )
Tombol ini menyediakan control terhadap kursor dan layat. Toombol yang termasuk dala kategori ini adalah empat tombol bersimbol panah di antara tombol ketik dan numeric kepad, home, insert, delete,page up, pade down, control (ctrl), alternate (alt) dan escape (esc).
3. Posisi mengetik yang benar
Di masa sekarang ini telah tersedia berbagai macam produk keyboard yang ditujukan agar nyaman saat mengetik, meski dalam waktu lama. Namun yang lebih panting adalah bagaimana cara mengatur postur dan posisi tubuh, terutama lengan, sehingga bisa menghindari kelelahan dan cedera. Adapun posisi saat mengetik pada keyboard yang benar adalah sebagai berikut:
a. Sejjarkan pergelangan tangan dengan telapak tangan
Upayakan pergelangan tangan selalu sejajar dengan telapak.Lemaskan pergelangan tangan seperti mengamvang. Jangan tegang.
b. Posisi siku menggantung
Pastikan siku dalam posisi bebas menggantung. Menyandarkan siku pada sandaran kursi saat mengetik,selain menyulitkan untuk mengetik, juga membuat tegang dan cepat lelah.
c. Lemakan jari telunjuk dan jari mani
Kunci mengetik tnpa lekas lelah adalah melemaskan seluruh jari. Jangan kaku dan tegang. Biarkan lemas, rileks, apa adanya.
d. Tekan tombol dengan tenang
Jangan menekan tombol dengan kuat atau mengalirkan kekuatan penuh pada tangan. Inget, sedang mengtik, bukan memukul tombol keyboard
e. Bila tidak sedanga mengetik
Lemaskan keseluruhan tangan bila sedang tidak memencet tombol dikeyboard. Keadaan sebelum megetik, juga memengaruhi di saat mengetik.
Agar mata tidak cepat lelah, maka cara sehat melihat minotor adalah:
a. Hindari ruangan atau komputer dari siraman sinar matahri agar tidak silau.
b. Atur posisi layar sama dengan mata supaya leher tidak gampang pegal. Jarak pandang mata dengan minitor antara 50-70 cm. kaki usahakan
c. Atur posisi keyboard, dan muose yang nyaman. Keyboard di depan Kamu dan tingginya kira-kira sama dengan siku Kamu, sedang mouse jangan terlalu jauh dari keyboard
d. Sebaiknya sering beristirahat setelah bekerja beberpa lama.
4.teknik mengetik sistem 10 jari
a. penguasaan Tuts dasar, Tuts Atas, Tuts Bawah, Tuts Angka dan tanda baca
1) baris pangkal pengetikan
Agar dapat meletakkan posisi jari dengan benar, kuasilah dahulu Baris Pangkal berikut:
A = jari kelinking manis ; = jari kelingking kanan
S = jari manis kiri L= jari manis kanan
D = jari tengah kiri K = jari tengah kanan
F = jari telunjuk kiri J= jari telunjuk kiri
G = jari telunjuk kiri H= jari telunjuk kanan
SPACE BAR= jempol kanan & kiri
Berikut ini merupakan contoh latihan untuk Latihan dasar pangjal pengetikan.
Petunjuk:
a) Ketiklah huruf-huruf berikut minimal sebanyak 1 halaman.
b) Melihat keyboard saat mengetik dengan banyak ketikan minimal 1 halaman.
c) Tanpa melihat keyboard saat mengetik dengan banyak ketikan minimal 1 halaman.
d) Berlatih menguasi dasar baris pangkal pengetikan ini hingga lancar.
e) Cobalah hitung, berapa baris dapat kamu ketik selama 1 menit dan 5 menit!
f) Jika kamu telah dapat mengetik 3 baris selama 1 menit, kamu dapat melanjutkan pelajaran, tetapi jika kmau belum, berlatih kembali sampai kamu dapat mengetik 3 baris per menit
g) Berlatih dengan sabar dan tekun hingga lancar !
ASDF G GFDSA ; LKJH HJKL ; ASDF G GFDSA ;LKJH
ASDF G GFDSA ; LKJH HJKL ;ASDF G GFDSA ; LKJH
ASDF G GFDSA ; LKJH HJKL ;ASDF G GFDSA ; LKJH
ASDF G GFDSA ;LKJH HJKL ;ASDF G GFDSA ; LKJH
ASDF G GFDSA ; LKJH HJKL ;ASDF G GFDSA ; LKJH
ASDF G GFDSA ; LKJH HJKL ;ASDF G GFDSA ; LKJH
ASDF G GFDSA ; LKJH HJKL ;ASDF G GFDSA ; LKJH
ASDF G GFDSA ; LKJH HJKL ;ASDF G GFDSA ;LKJH
ASDF G GFDSA ; LKJH HJKL ;ASDF G GFDSA ; LKJH
ASDF G GFDSA ; LKJH HJKL ; ASDF G GFDSA ; LKJH
ASDF G GFDSA ; ;LKJH HJKL ; ASDF G GFDSA ; LKJH
ASDF G GFDSA ; LKJH HJKL ; ASDF G GFDSA ; LKJH
h) Jika telah lancar kita dapat melanjutkan latihan dengan melatih jari untuk mengetik tombol/tuts lain berikut ini.
Tuts G
Tuts G di ketik dengan jari telunjuk kiri ke arah kanan. Renggangkanlah jrai telunjuk kirimu sementara jari kelingking tetap pada tempatnya. Ketiklah teks berikut masing-masing sebanyak tiga kali!
fg fg jg jg dg kg kg sg l gag jg lg sg dg gd gk gasal
gaf gad gas gaj gagak gagad jagad gagal lagak galak
gaja jaga gasak gadak gasal gajak gagak gafa gagal gafa
galak jagad gagal gaga sagak lagak gafal lafas gasal jagal
ada gagak ; galak gagak ada saja ; saja ada fasal gasal
Tuts H
Tuts H diketik jari telunjuk kanan kea rah kiri. Renggankanlah jari telujunk
Kanan, sementara kelingking kanan tetap pada tepatnya. Ketiklah teks
Berikut masing-masing sebanyak tiga kali !
Jh jh hj fh hf hk hd ha hl sh ah ha hl hs
Jah fah gah dah sah lah hal has hak hah hag fah dah sah
Hajang gadah halal hagal lafah halak kalah lajah sadah halal
Hajang gadah hall hagal lafah halak kalah lajah sadah halal
Hafal hafas hajag jadah asah gajah jaha jasad gajah akal salah
Lafa gajah salah jagad;salah gajah; kasa jaksa sadah gagal
Tuts e
Tuts e diketik dengan jari tengah tangan kiri kesebelah atas. Usahakan agar jari yang llain tetap pada tempatnya. Latihlah jarimu dengan mengetik teks berikut sebanyak lima kali!
de de de ed ed k eek fe je ge se le ke se dek
dede keke dekdek kedked dedak ledas sedak dedes ledas
kekasl sedah lekah gede jedah lelah gedek saleh hehe gede
Tust i
Tuts i diketik dengan jari tengah tangan kiri kesebelah atas. Latihlah jarimu dengan mengetik teks berikut sebanyak empat kali!
ki ki ki ik ik di di fi fi ji ji li siis di ki di di
ki didi dedi keki sili lisi siki didik dedik didih dedih keki
lili leli sisi lidi asih gigi gigih jika alih kaki dadi jikil
didik didi lihai sedaih siji gili gila hilaf fisik sedih lihai
Tuts r
Tuts r diketik dengan jari telunjuk kiri rapat ke atas. Berlatih mengetik teks berikut sebanyak empat kali !
fr fr fr fr rf rf rf jr rj rj gr gr rg rh kr dr sr
fir fer ker lir sir ser ler air lari kari kiri dari kiri rid
raki rika geri heri jeri feri seri lira sari deras jari deras
era eri geri risa riri kera dera liar riak liar rias rere eri
Tuts u
Tuts u diketik dengan jari telunjuk kanan ke atas. Berlatihlah mengetik teks berikut sebanyak empat kali !
ju ju ju uj uj uj fu fu uf gu ugh u uh du lu ul dul
juju fuju guju huju kuku duduk susu lusu susku ujuk juri
ujud sujud kuah sauh guruh deru jerk deruh ragu sagu
deru saku laku kaku siku rusak luas kura lagu salju gusi
Tust m
Tuts m diketik oleh jari telunjuk kanan rapat ke sebelah bawah. Berlatihlah mengetik teks berikut sebnyak empat kali !
jm jm jm mj mj fm mf dm md km mk ms im sm am
mia mie mis mid mif mud mur muak muka rame rumah
jama jamu jemu mimis mila mimik demi semir mile limau
ramah samak lemak mika, gama jamak maka mamuk mimic
Tuts v
Tuts v diketik dengan jari telunjuk kiri ke bawah. Berlatihlah mengetik teks berikut sebanyak empat kali !
fv fv fv vf vf hv vhf v fv iv vi dv vd vk kv vl
vur vir val vak vakir vas vava vasir luv vul vuvur viva
vuvu vulva vis vulva vules veksi viksa vulva veve
gavurhaver juvel livak kurva larva serva vivui vasu suva
Tuts n
Tuts n diketik dengan jari telunjuk kanan direnggangkan ke bawah. Berlatihlah mengetik teks berkut sebanyak empat kali !
jn jn jn nj nj jan nam jin jen nevl neni nina nini
nana makan nian deni senian anin nian mian misah ninah
gung gunung junan fanni nisan hiasan human nunuk nava
niur sana sini mina vandal mannen nama nenek nanu niru
Tuts b
Tuts b diketik dengan jari telunjuk kiri direnggangkan ke bawah. Berlatih mengetik teks berikut sebanyka empat kali!
fb fb fb bf bf bf bj bk bal lab bas buk bek bikin
bubuk baba babi bebek lubuk kubu bubur dubur bulu
baris bala bakar bau babi basi baris bisul beruk bibik babak
bani bakmi bendi baak benak bivak beruk busuk
Tuts c
Tuts c diketik dengan jari tangan tengah kiri ke sebelah bawah. Berlatihlah mengetk teks berikut sebanyak lima kali!
dc dc dc ce cd cd kc ck jc jc ic cl ch gc cg cd
cece cuka ceki cucu caca cici cari cicil curi ceri carilah
cadu cuad cecis nacis leces lecet licu macu baca ceceb
Tuts koma
Tuts koma diketik dengan jari tengah kanan ke sebelah bawah. Ber;atihlah mengetik teks berikut sebanyak enam kali !
cucu nenek, anak ibu, adik kakek, lurah, cucu, nenek, ibu, adik
anak, adik, sama, jani, macan, rusa, cemar, kejam
Tuts t
Tuts t diketik dengan jari telunjuk kiri direnggangkan ke sebelah atas. Berlatihlah mengetik teks berikut sebanyak empat kali !
ft ft ft tf tf ft tf lt tl st nt mt tm tn ts st tm
fit tek tak tuk tika teri tiku timun teriak Tarik titi tek
taci tecu tacu taji tareh atgi timun tinggi titing tuti
seriti sarut tuan tajah ganti setuju catu sarut tuka
Tuts y
Tuts y diketik dengan jari telunjuk kanan direnggangkan ke sebelah atas. Berlatilah mengetik teks berikut sebanyak tiga kali !
jy jy yj hy yh yt ty uy yu yhj yhy juy kuy
yeni yuyu yareh yety jaya raya saya daya kayu layu
yatu gayu hayu masayu dayan citayan cilamaya sayur yari
jy jy yj yj hy yh yt yt ty uy yu yhj yhy juy kuy
yeni yuyu yareh yety jaya raya saya daya kayu layu
Tuts o
Tuts o diketk dengan jari manis kanan ke atas. Berlatihlah mengetik teks berikut sebanyak empat kali !
lo lo lo so so ko ok do fo jo ho so lo co to vo lo
lolo sono olo solo kodok rokok totok golok holo alo elok
olok ojak okumeno bodoh jorok gado cocok odek reong oma
otak olah sosol Volvo oyak yoyo yono tono otak olah solo
Tuts w
Tuts w dikettik dengan jari manis kiri ke atas. Berlatihlah mengetik teks berikut sebanyak empat kali !
Sw sw sw ws ws lw lws sws lws cow woll low sow
Woll wall which saw was who which what who cow wall
Wolf what hich saw was twj two twon khow down
Jewells giwang hawa awas sawa ketawa sawo mawar mawas
Tuts titik (.)
Tuts titik(.) diketik dengan jari manis kanan ke bawah. Berlatihlah mengetik teks berikut sebanyak empat kali !
l.l.l.s.ol.sw.ll.ss.sws.lolo.so.los.kaos.lolos
hari ini cocok untuk ia bermain. Sedang kemarin ia tidak tidur.
hari ini untuk bermain, sedang kemarin ia tidak cocok saja.yathy sakit hari ini, sebab itu tidak masuk sekolah dia hari ini.
Tuts pengubah kiri dan kanan (tombol Shift )
Apabila jari kanan mengetik maka tuts pengubah kiri yang ditekan,sebaliknya apabila jari kiri yang mengetk maka tuts pengubah kana yang ditekan. Berlatihlah mengetik teks berikut sebanyak enam kali !
Juni,Korma,Lerry,Itik,Musa,Harry,Unu,Noyo,Juni
Ferry,Gajah,Dick,Sulaiman,Agustus,Gurry,Bakar,Dick,
Tuts p
Tuts p diketik dengan jari kelingking kanan ke atas. Berlatihlah mengetik teks berikut sebanyak tiga kali !
p pap sp dp fp lpkp gp tp cp up m pap wp p pap
apa papa panam Palu paku pasar patal pagar pagi Papa
papan gapur cipa Yapa peri pakta Pastor pondok pantun
japan Gapur cipa yapa copot bapak psipot Wingpt panu
padi menguning, pastor membaca, Phoshor bahan kimia
Tut x
Tuts w diketik dengan jari manis kiri ke bawah. Berlatihlah mengetik teks berikut sebanyak lima kali !
sx sx sx xs xs xs lx lx dx xd fx kx xk wx kx
max nex sex dex telex xenon ex donex maxy sexy xeres
exec laxi maxi taxi rotax xixi xuci telex six taxi laxi cixi
Tuts q
Tuts q diketik dengan jari kelingking kiri ke atas. Berlatihlah mengetk teks berikut sebanyak lima kali !
aq aq aq qa jq qj qk bq qb qv qc xq tq rq
quin qoqo qaqa Qantas qanqan qimpu quker quares qoqo
congueror makan Queakeer, Queen dinobatkan pada hari ini juga
Tuts z
Tuts z diketk dengan jari kelingking kiri kebawah. Berlatihlah mengetik teks berikut sebanyak lima kali !
az az az az az az zz za az zk dz zd iz wz qz zq iz
taz zat zar zul zone zigzag zamzam zone zitzit zaszas zat
ijazah,Zone,Zigzag,Zamzam,Zulkarnaen,Zulham,Zone,
2) Penjelasan kecepatan dan kerapihan
a) Kecepatan dihitung menurut jumlah hentakan.
b) Kerapihan dipengaruhi jumlah hentakan yang salah.
c) Sehabis koma biasakan satu Spasi.
d) Sehabis titik biasakan dua Spasi.
e) Untuk latihan diharapkan Anda mengambil kecepatan 2 kali untuk 1 menit, 2 kali untuk 2 menit, 2 kali untuk 3 menit, 2 kali untuk 4 menit, dan 2 kali untu 5 menit. Bandingkan kecepatan untuk masing-masing waktu dan juga jumlah kesalahan yang diperbuat.
3) Penguasaan angka-angka:
Pengetikan angka-angka ini perlu mendapatkan perhatianyang serius karena
agak sukar letaknya.
Angka 1 : dengan jari kelingking kiri ke atas.
Angka 2 : dengan jari manis kiri ke atas.
Angka 3 : dengan jari tengah kiri ke atas.
Angka 4 : dengan jari telunuk kiri ke atas.
Angka 5 : dengan jari telunjuk kiri ke atas.
Angka 6 : dengan jari telunjuk kanan ke atas.
Angka 7 : dengan jari telunjuk kanan ke atas.
Angka 8 : dengan jari tengah kanan keatas.
Angka 9 : dengan jari manis kanan ke atas.
Angka 0 : dengan jari kelingking kanan ke atas. Kalau angka 0 tidak ada pakailah tuts O (huruf o) besar dengan jari manis kanan ke atas
a) Angka-angka untuk jari kiri :
Ketiklah teks berikut berulang-ulang sampai empat kali!
A1 a1 a1 a1 a1 a1 q1z s1s a1 a1 z1 1z 11 a1 11 s1 a1
Saya perlu telor 11 butir untuk 1 minggu.
S2 S2 w2 x2 12 x2 s2 w2 12 s2 w2 12 k2 d2 f2 s2 12 d3 e3
e3 d3
de3 dc3 cd3 ce3 kd3 fr3 gr3 de3 gr3
ayah mempunyai cucu sebanyak 3 orang
Y4 y4 y4 y4 rr4 f4b f4m 4ry y4r y4 c4 f5 f5 5f 5f f5v f5g 5g5
55ff
5f f4g gg4 5f5 f5
b) Angka-angka untuk jari kanan :
Ketiklah teks berikut ini berulang-ulang sampai empat kali !
J6 j6j yy j6m j6u 6j6 6u6 h6y y6y 6yh 6yn 6yn
J6 j6j y6y y6u 6j6 6u6 6un h6y y6y y6y 6yh 6yn ym 6y6
Dalam tahun tertentu banyaknya hari 366 hari.
J7 j7j jm7 ju7 7un yu7 7un ju7 u7j j7j j7j j7j 7uj 7uj
Satu minggu banyaknya 7 hari, Jam Titus 77 batu
K8 k8k 8k8 ki8 dk8 8ki 88k 8d8 8dk d8i dk8 88i
L9 l9l 99 lo9 sl9 l9l 99s oo9 ll9 9l9 o9o ao9 9ol
1a 10 100 010 1p p1 p0 001 0p101 000 0p p1.
4) Penguasaan tanta-tanda baca :
Untuk mengetik tanda-tanda baca yang letaknya terdapat di sebelah atas angka-angka, kita menggunakan tuts pengubah kiri dan kanan dengan fungsi jari seperti mengetik angka. Untuk tanda-tanda baca yang terdapat di sebelah kiri, diketik dengan jari kelingking. Berlatihlah mengetik teks berikut sebanyak lima kali !
PT. “BUMINA SEBELAS “ Jalan Bumi Blok E VII, Kebayoran Baru
5% dari 10.000 kg = 500 kg.
$=Dollar adalah mata uang Amerika Serikat.
Ketik *123# untuk mengetahui jumlah sisa pulsa kartu xL anda.
LATIHAN KERAPIHAN DAN KECEPATAN
Ketik dan jangan di enter jika belum satu paragraph!
a) fj jj fj dd kk dk kd ss ll ls sl aa al ak sk ja jg fh dedak didih dedeh salak kadal kisa fasal gajah gali gede jalas jala jika salak kasi kala kidal daki dasi las hadiah gajah gasah sasa sikal laki dedi dedak selli sisa lasak didih didi deka deli didih deli hadiah hajad halik heads hikal laki daki Sali jika dasi ikal kisah dajal dedek daki dasah gelik lasak hadiha gali gadai kaki kikil salak sasa alah gajah dedek sisa asah.
b) rura ruda kura saku duka siku huga rugi rasau ruji ujud rusa frag frish fresh frag drak diri duri feri farhari riki ulah serikat sikat sakit sukar susut surut lekas luka lejat akal adik aduk arut atik asik usut utus ulah urak ujud rusak yaru yaya yeye yatin eyl yak kayafah yosi yoke yoki yis olik orok odok ojak olah ogah iktaf olas odek soeh osa kaku liku otak katak tari yu serikat sedih gardu ikat pakis paku padi pisau pijar pihak parau puja pojok pot kili kiki kiku kaki susah palu paku kikik kisah pajak pasak padi pahak pondok pakis paruau pajat panjat ojek orok olok odol ogah sholay sosok sok orok apa osak aja.
c) Mantu kemu maman ninik merah majang molor mantu nina nunung ninna nuri nori kami Kenan kemari kenduri norma badu makan nasi tiap hari dan adiknya baru besuk orang sakit bandi selalu pergi kepasar malam hari tiap hari membawa ban sepeda cocok cucu cetil coba cabing asaris cari cerita cicak cela cabe Lombok cantik xermon texas taksi maksi express folano fulfa fandel fifere fery coloso fasco dagama azan wazir quick bravo de quick bravo zarah azam azar fas.
5) Mengetik naskah dengan kecepatan mulai dari 50 epm sampai dengan 200 epm, dengan tepat 100%
Mengetik 10 jari sangat besar manfaatnya dalam menigkatkan prodktivitas kerja. Hal ini bias dilihat dari efisiensi dan efektivitas hasil sebuah pengetikkan yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat serta hasil yang memuaskan. Kita dapat bayangkan bagaimana jadinya jika seseorang sekretaris, penulis, pelajar, mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas pengetikkan tapi tidak bisa lancar mengetik. Hal ini tentu sja akan sangat tidak efisien, banyak mengeluarkan waktu dan tenaga. Sebaliknya jika mereka mahir menggunakan 10 jari tangannya untuk mengetik denga cepat dan tepat maka akan diperoleh kepuasan tersendiri. Oleh karena itu sangat penting mempelajari sekaligus menerapkan pengetikkan 10 jari dalam kehidupan sehari-hari agar produktivitas kerja meningkat.
Namun demikian masih banyak dijumpai pengguna kompiter yang belum mampu menerpkan 10 jari sebab selain tidak tahu caranya, mereka juga belum tahu limunya. Jika ada beberapa orang yang sudah tau cara dan ilmunya terkadang juga malas menerapkan karena lebih suka mengetik dengan gaya bebas semaunya sendiri tanpa terikat aturn-aturan yang ditentukan. Memang semua kembali kepada individunya masing-masing,mau berniat bisa mengetik secara professional atau tidak. Berikut ini beberapa trik mengetik cepat menggunakan 10 jari yang dilatih sendiri di rumah tanpa harus melalui jalur khusus atau mengikut diklat.
b) Berlatih Manual
Sebelum berlatih secara manual maka harus diketahui dan dihafalkan terlebih dahulu fungsi masing-masing jari, khususnya penempatan jari tengan kita pada tuts basis atau tempat di mana jari-jari tangan kita selalu siap di home key (A,S,D,F,J,K,L).Jadi pada saat kita akan mengetik dan pada saat sedang mengetik semua jari selalu siap berada kembali di tuts basis kecuali ibu jari berada di bilah spasi. Perhatikan bagan fungsi jari-jari tangan berikut ini :
Dari bagan di atas dapat diringkas fungsi jari-jari tangan sebagian berikut: Jari kelingking kiri berfungsi menombol tanda ~ ! dan angka 1, tombol tab dan Q, tombol caps lock dan A, shift kiri dan Z. Jari manis kiri berfungsi menombol tanda @ dan angka 2,W,S,X.Jari tengakh kiri berfungsi menombol tanda # dan angka 3,E,D,C. Jari telunjuk kiri berfungsi menombol tanda $ % dan angka 4,5,R,T,F,G,V,B. Jari jempol kiri berfungsi menekan bilah spasi. Jari klingking kanan berfungsi menombol tanda ) angka 0 dan Backspace. Jari manis kanan berfungsi menombol P, tanda : “ ‘ dan enter, tanda / dan shift kanan ,tanda ( dan angka 9,O,L,tanda >., tanda * dan angka 8,I,K, tanda < dan ,. Jari telunjuk kanan befungsi menombol tanda ^ & dan angka 6, 7, Y, H, J, N, M. Sedangkan jari jempol kanan dan jari jempol kiri berfungsi menekan bilah spasi. Cara paling mudah untuk melatih jari-jari tangan kita agar cepat terampil dapat dengan berlatih mengetik kalimat the quick browns fox jumps over the lazy dog. Ketiklah kalimat tersebut dengan pelan- lain dengan tanpa melihat keyboard misalnya mengetik blwozy red vixens fight for a quick jump. Berusahala untuk selalu mengetik 10 jari dengan tekun, jujur, disiplin, dan penuh semangat agar segera keinginan menjadi pengetik professional.
c. Berlatihlah mengetik menggunakan aplikasi/program dan game
Apabila kita sudah mampu menguasai teknik dasar mengetik 10 jari seperti dijelaskan sebelumnya, maka untuk meningkatkan kecepatan 10 jari dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi/ program dan game. Tentu saja berlatih mengetik menggunakan program ini lebih menarik dan menyenangkan karena diseting full game yang memberi tantangan tersendiri bagi sang pengetik. Terdapat banyk pilihan program aplikasi pengetikkan dan game yang sangat efektif membantu mempercepat target kecepatan mengetik diantaranya TIPP10,Typing Tutor, Rapid Typing, Typer Shark dan sebagainya. Software program-program tersebut dapat kita download dengan mudah di internet baik ynag berbayar atau yang gratis
d. Berlatih dengan bantuan situs internet
Metode lain yang dapat membantu pengetik berlatih mengetik cepat adalah dengan bantuan situs internet secar on line. Typingweb dan typingonline merupakan dua situs yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecepatan mengetik 10 jari. Jika berlatih dengan situs-situs tersebut dapat menambah semangat karena selain mendapat panduan juga akan dites kemampuan pengetik. Bahkan jika pengetik sudah mahir dan menginginkan sertifikat, dapta diperoleh di situs typingweb.Untuk mengecek tingkat kemampuan seorang pengetik apakah sudah cepat dan tepat hasil ketikannya maka dapat dihitung menggunakan rumus manual. Standar kecepatan seorang pengetik minimal 150 entakkan per menit (epm) dan standar keakuratan maksimal 100% benar. Rumus untuk menghitung kecepatan jumlah karakter ketikkan dikurangi jumlah karkter yang salah dibagi waktu mengetik. Jika seseorang dalam waktu 10 menit dapat mengetik 1.615 karlter dengan kesalhan 5 karakter maka kecepatan orang tersebut mencapai 161 epm. Berarti kecepatan mengetiknya sudah standar. Pengetik dikatakan mahir mengetik jika telah mencapai kecepatan lebih dari 200 epm. Sedangkan rumus untuk menghitung ketepatan atau keakuratan hasil ketikan adalah jumlah ketikan dikurangi kesalahan dibagi jumlah ketikan dikalikan 100%. Seorang pengetik diharapkan dapat mengetik dengan sempurna tanpa ada kesalahan sedikitpun. Demikianlah beberapa metode mengetik 10 jari yang dapat kita terapkan untuk meningkatkan kecepatan mengetik. Kita bisa pilih salah satu metode atau semua bisa dicoba asalkan telah menguasai teknik dasarnya terlebih dahulu. Dengan niat dan tekad yang kuat selalu keuletan untuk selalu berlatih sungguh-sungguh akan membuat pengetik semakin profesional
D. RANGKUMAN
1. K3 Perkantoran dan syarat ergonomic
Tujuan kselamatan kerja adalah untuk menciptakan suatu sistem
keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja dengan
melibatkan semua unsur-unsur yang terdapat pada instansi atau
perusahaan dimana dilakukan kegiatan kerja.
Terdapat beberapa aspek dari ergonomis yang harus
dipertimbangkan antara lain adalah:
a.Luas ruang kerja e.Posisi layar
b. Sikap duduk dan letak jari f. Keyboard
c. Bentuk dan ukuran kusri g. Map dokumen
d. Tempat istirahat kaki h. Kebisingan dan pencahayaan
2. Struktur tombol pada keyboard
a.Tombol Ketik (typing keys ) c. Tombol Fungsi (Function Keys )
b. Numeric Keypad d. Tombol Kontrol ( Control Keys )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar